
MADODERA.COM — Dua nama yang disebut-sebut dekat dengan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, kini tengah jadi bahan bacarita tak enak didengar. Jum'at, 18 Juli 2025.
Mereka diketahui berinisial Risman Lamitera dan Husni Saban. Keduanya diduga kuat sering bikin keonaran yang bikin citra pemerintahan jadi nggak enak di mata publik dan warga sekitar.
Beberapa sumber menyebut, kedua orang ini kerap "berbisik" ke telinga sang bupati, memberikan informasi yang nggak utuh dan kadang terkesan provokatif. Salah satunya soal upaya mengasingkan wartawan yang dianggap bukan satu jalur kepentingan politik pada Pilkada 2024.
"Pokoknya kalau ada wartawan yang kritis, langsung dituduh oposisi. Mereka yang deket sama bupati itu yang suka main bisik-bisik, seakan-akan semua yang nggak dukung Bassam itu musuh," ungkap salah satu pegawai di lingkup Pemda Hal-Sel ternama Djafar
Bukan cuma itu, Risman dan Husni juga disebut-sebut sebagai biang dari munculnya isu-isu panas yang bikin hubungan antara tim Bupati Bassam dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin jadi renggang.
Lanjutnya, Beberapa kali, kabar soal retaknya komunikasi antar pimpinan daerah ini mencuat ke permukaan publik, dan banyak yang meyakini ada peran dua orang ini di balik layar.
“Sudah jadi rahasia umum, mereka itu yang sering sebar bisik-bisik di dalam. Tim Wabup kadang dapat info yang sudah diplintir. Jadinya saling curiga,” lanjut sumber Djafar.
Aroma konflik internal ini makin tercium tajam belakangan. Manuver-manuver politik makin terasa di tubuh Pemkab Hal-Sel. Yang jadi korban? Tentu saja masyarakat dan para ASN yang mau kerja tenang tapi malah jadi korban tarik ulur kepentingan.
Sikap Risman dan Husni yang dinilai terlalu ikut campur urusan birokrasi, juga mulai bikin gerah beberapa pejabat di OPD. Bahkan ada yang bilang, dua nama itu kayak lebih berkuasa dari kepala dinas.
“Kadang mereka lebih galak dari kepala dinas. Kalau mereka nggak suka sama seseorang, bisa langsung ‘di-blacklist’ dari acara atau kegiatan pemda,” ujar salah satu kepala bidang yang tra bilang namanya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bupati Bassam Kasuba soal polemik yang menyeret dua orang dekatnya tersebut. Begitu juga Husni dan Risman, keduanya belum bisa dikonfirmasi terkait tudingan yang berkembang. (Red).