Labuha, Madodera.Com - Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Kabupaten Halmahera Selatan, Siti Khodijah, M.Ag, mulai bikin gelisah. Bukan karena maitua pe prestasi, tapi karena banyak suara dalam yang bilang maitua ini sering pungli dan tekan orang sampe trauma.
Beberapa pegawai di Dinas Pendidikan carita, tapi semua minta jaga nama. Kata dorang, Kadis ini tiap kali rapat atau kumpul-kumpul dinas, suka sekali bicara basinggung. “Ngana pikir torang ini apa? Dia bicara asal saja, kadang sindir, kadang tara langsung sebut nama, tapi torang tau dia maksud pa sapa. Kita rasa dia basinggung pa torang saja tiap saat,” ungkap satu pegawai yang tampak resah.
Masalah bicara kasar baru satu. Yang lebih gawat, menurut sumber, maitua Kadis ini juga diduga sering minta-minta dana dari sekolah-sekolah. “Iyo, itu pungli ada. Tapi jang tanya kita to soal rincinya, macang ta tako ka. Dia itu bukan main kalau marah. Bisa panggil, bisa ancam pindah, bisa bikin nama torang jelek depan umum,” sambung satu pegai di dinas.
Isu ini mulai naik-naik di kalangan guru dan kase-kase sekolah. Banyak yang bilang, suasana karja so tara nyaman. Ada yang mau lawan, tapi rasa takut lebih besar. “Torang karja ini untuk anak sekolah. Tapi kalau tiap hari harus takut, mau karja bagaimana?” kata satu guru senior, nada suara su masuk deng amarah.
Sampai berita ini tayang, Kadiknas Halsel belum kasi penjelasan apa-apa soal tudingan ini. Tapi suara di belakang meja so makin kuat. Orang-orang minta lembaga pengawas, bahkan aparat hukum, turun cek langsung.
“Ini tara bisa kase biar lama-lama. Pendidikan ini menyangkut masa depan anak-anak. Kalau Kadis tara bisa jadi contoh baik, lebih bae dia minggir,” tandas satu sumber yang masih aktif di lingkup dinas.
*/Red : Bacan