TUA Bukan Alasan Berhenti Berkarya : Madodera.com Hadir di Maluku Utara: Media Siber Independen Siap Kawal Kepentingan Publik

 
Ternate/Malut, Madodera.Com - Sebuah inisiatif baru di ranah media siber lahir di Maluku Utara. Madodera.com, media online yang bernaung di bawah PT. Lingkar Nusa Media, resmi memulai kiprah jurnalistiknya dengan membawa semangat pengawalan terhadap kepentingan publik secara independen dan profesional.

Didukung oleh legalitas perusahaan berbasis Jakarta, Madodera.com hadir sebagai bagian dari keluarga besar Nusa Media Indonesia, yang dipimpin oleh Reza Azazuri, salah satu pengurus aktif di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Langkah ini sekaligus menjadi solusi konkret menghadapi ketatnya regulasi Dewan Pers, khususnya terkait usia media dan kejelasan badan hukum.

Parto Rafzal, calon pimpinan redaksi Madodera, menegaskan bahwa kehadiran Madodera bukan sekadar untuk meramaikan dunia pemberitaan daring, tetapi untuk memperkuat fungsi kontrol sosial di tengah banyaknya tantangan informasi saat ini.
 
 
 “Kami tidak mengejar sensasi, tidak juga berorientasi pada kepentingan politik atau bisnis. Tujuan kami jelas: mengabarkan kebenaran, membela kepentingan rakyat, dan menjaga integritas profesi jurnalistik,” tegas Parto.

Madodera.com dibentuk oleh para jurnalis senior, sebagian besar berlatar belakang media cetak. Kini, mereka bersiap menyongsong era digital dengan tetap menjunjung tinggi etika, kode etik, dan prinsip keberimbangan.

Lebih dari sekadar nama, "Madodera" adalah simbol kebudayaan lokal yang sarat makna. Media ini ingin mengajak anak muda Maluku Utara untuk turut serta dalam proses belajar, berkarya, dan bertanggung jawab atas masa depan informasi di daerah.

Pendaftaran Madodera.com ke Dewan Pers tengah diproses sebagai bagian dari komitmen membangun kepercayaan publik dan menjunjung transparansi.

Madodera.com menyatakan siap menjadi bagian dari sistem pers nasional yang sehat, tidak partisan, dan berdiri tegak bersama publik. Di tengah keraguan terhadap banyak media yang berpihak, Madodera memilih berdiri di tengah  sebagai penyalur suara masyarakat yang jarang terdengar.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post